Rabu, 04 Desember 2013

Dakwahku, Tulisanku

Sudah satu pekan, nikmat sehat yang selama ini aku sia-siakan, sementara waktu di ambil Allah dulu. Entah karena mungkin Allah ingin memberikan pengajaran berharga untukku, bagaimana mensyukuri nikmat sehat yang selama ini Dia berikan dengan penuh cinta untukku. 

Sudah menjadi keseharianku, ketika aku berbaring sakit. Bakteri Tipes (bukan bahasa sebenarnya) ternyata sudah bersarang terlebih dahulu dilambungku. Keadaan ini memaksaku untuk bedrest secara total, dengan tidak melakukan aktifitas-aktifitas yang berat.
Sungguh di dalam hati yang terdalam, kalau saja aku boleh menyesal, aku akan menyesal karena tak memanfaatkan kesehatan secara maksimal saat aku sehat. Seenaknya saja, tanpa perhitungan. Tubuh ini aku bawa kemana-mana seakan-akan aku punya kekuatan bak sailormoon yang tak akan habis meski diterjang panas atau hujan. Maka inilah yang bisa kulakukan sekarang. Sekedar membuka laptop dan mulai menulis kembali.

Dalam sepekan juga, alhamdulillah aku bisa menghabiskan novel favoritku "99 Cahaya dilangit Eropa", sesekali aku buka laptopku atau sekedar meminjam tablet milik anak kosan dirumahku, hanya untuk melihat trailer film nya atau melihat video clip original soundtrack Film dari novel tersebut.

Aku melihat kekayaan alam melalui sepenggal cerita perjalanan religi seorang Hanum Rais dan Suaminya. Yaa, Mereka berdakwah dengan cara mereka. Tak banyak ayat-ayat Al Qur'an yang aku temui dalam novel itu. Hadist pun tak banyak pula aku temui di lembar demi lembaran kisah mereka yang kubaca. Namun, mengapa setelah habis aku membacanya. batin dan raga ini semakin mencintai Allah.

Mereka dengan sangat telaten, menulis satu persatu tempat peradaban Islam yang pernah berjaya di Eropa sana. Dari tulisan demi tulisan mereka, Aku merasakan kesungguhan Iman telah kuat mereka tanam didalam hati dan jiwa mereka. Yaa. aku terkagum dengan kata-kata "Agen muslim yang baik" yang sering diulang-ulang penulisannya dalam novel itu.

Aku pun sangat yakin, buku itu pun menjadi sangat best seller, karena Hanum dan Suaminya, telah berhasil mentransfer informasi Islam dengan sebaik-baiknya. Terkadang, kita tak perlu menjadi seorang ahli dan menguasai ilmu ini dan itu dulu untuk berdakwah. Bagiku, cukup terus belajar dan belajar, serta mengaplikasikan hal-hal yang telah kita pelajari sehingga itu bisa menjadi kebaikan, dan membawa manfaat untuk orang lain, itulah sejatinya berdakwah.

Seperti pasangan suami istri favoritku saat ini. Hanum Rais dan Rangga Almahendra, yang dengan  hati yang sangat tulus menulis kisah perjalanan religi mereka, menapaki peradaban Islam yang pernah singgah di Eropa, serta membuat ratusan atau bahkan ribuan pembaca kagum akan Islam dan tambah mencintai Islam dan Tuhan mereka, sesungguhnya mereka lebih mulia. 

Aku ingin seperti mereka. Melalui tulisan-tulisanku, insyaAllah nantinya bisa menjadi inspirasi banyak orang, Sehingga banyak orang yang senang berbuat baik setelah membaca tulisan-tulisanku.

Dakwahku, Tulisanku....

Sabtu, 23 November 2013

Izinkan aku ke Eropa, Ya Rabb

Suatu kisah yang ditayangkan NTV News pada tanggal 20 Juni 2004 dengan judul “Islam adalah agama yang berkembang paling pesat di Eropa” 

Aku sangat ingin ke Eropa Ya Rabb. Aku ingin melahirkan beberapa generasiku, ditempat yang sangat indah, yang penuh dengan sejarah dan budaya Islam. Aku ingin bersilaturahim dengan saudara-saudara muslimku di Eropa sana. Menjadi salah seorang tokoh muslimah, yang dapat mendirikan rumah ilmu islam, serta berdakwah disana.

Yaa Rabb, aku ingin mengajarkan anak-anak muslim mengaji dibawah Menara Eiffel. mengkhatamkan Qur'an di Masjid Islamic Center, Vienna. Berada dipinggir sungai Danube sambil berzikir Asmaul Husna-Mu Ya Rabb. Dan memandang kekayaan Alam ciptaan-Mu ,Bukit Kahlenberg, Austria.

Yaa Rabb, aku ingin belajar keteguhan Tauhid saudara-saudara muslimku disana. Ya di Eropa. Yang pernah menjadi pusat peradaban Islam terbesar dizamannya. 

Yaa Rabb, jikalau Kau mengizinkanku kesana. Dibawah birunya langit Negri Paris, kulantunkan ayat-ayat indahmu Yaa Rabb dibawah kokohnya Menara Eiffel, kubacakan ayat demi ayat surat Ar Rahman, sebagai bentuk syukur dan takjubnya aku dengan semua hal indah yang Kau ciptakan dimuka bumi ini. 
Akan kubawa serta kedua orangtuaku, karena ku yakin, semua karena do'a yang tak pernah lepas dari lisannya.
Aku ingin menjadi salah satu orang yang bisa berpengaruh dalam rangka memperjuangkan Islam. Menuntut ilmu, serta berbagi ilmu. Entah mungkin saja hanya 'A, Ba, Ta, Tsa' tapi itu akan jadi kepuasan sendiri bagiku.

Dilain harinya, aku ingin melihat langsung tulisan indah yang masih terpasang di bangunan megah Haghia Sophia. Ya, tulisan nama-Mu Ya Rabb. Allah dan Muhammad SAW dalam tulisan arab. Istanbul Turkey.




Dibelahan Bumi Eropa sana aku ingin menyaksikan langsung dengan mata kepalaku sendiri, betapa pesatnya perkembangan Islam disana. Aku ingin menetap beberapa tahun Ya Rabb. Aku ingin mengajar anak-anak TK mengaji Al Qur'an, syukur-syukur bisa belajar menghafal bersama-sama. 

Namun, tak selamanya aku menetap di bumi Eropa-Mu ini Ya Rabb. Aku pun akan kembali ke tanah air tercintaku Indonesia. Membawa pengalaman indah dan membangunkan lagi impian-impian anak bangsa, khususnya muslim. Mereka harus bangkit dan berjuang untuk Agama dan Negeri tercintanya. 
Aku ingin meyakinkan mereka, bahwa Kau sangatlah dekat dengan impian-impian yang ingin kita wujudkan, asal tetap terus yakin, berdo'a dan berusaha.

Izinkan aku ke Eropa, Ya Rabb :)



Jumat, 22 November 2013

Untukmu.......... Seseorang yang Namanya Telah Tertulis di Mega Server, Lauhul Mahfudz.

Ketika Allah telah menghendaki banyak hal bahagia yang akan terjadi untuk para kekasihnya, kekasih yang terus berusaha menjemput cinta halal, maka pastilah Allah akan mengujinya terlebih dahulu.
Allah ingin melihat kesungguhan para hamba-Nya untuk mempertahankan cinta yang terbaik. Cinta yang bukan melihat fisik dan materi semata, namun cinta yang melihat ada Allah dihatinya. Cinta yang ada karena sering lisannya berzikir untuk Allah, cinta yang lahir karena begitu tawadhu nya ia terhadap agama, cinta yang hadir karena keduanya memuliakan Allah dan hanya mengharap ridho-Nya.

Kesedihan, kesendirian, kecemasan akan bergandengan tangan dengan kebahagiaan yang nantinya akan datang dari Allah. Kita hanya perlu percaya, bahwa Allah sedang memerhatikan kita sambil menuliskan skenario terbaik kita, agar perjalanan ini bahagia diujungnya nanti.

Maka tertulis beberapa buah pinta seorang hamba kepada Rabb nya

Yaa Rabb, jikalau Kau nanti datangkan seorang imam untukku. 
Pastilah Ia adalah seorang yang selama ini aku nantikan kehadirannya.
Pastilah Ia adalah seorang yang selama ini tak pernah lepas dari lisanku selama aku berdo'a
Pastilah Ia adalah imam terbaik pilihan-Mu, diantara jutaan pria muslim diluar sana
Pastilah Ia adalah seorang anak sholeh yang sangat menyayangi kedua orangtua nya Ya Rabb
Pastilah Ia adalah seorang yang begitu mencintai kekasih kebanggan-Mu, Nabi Muhammad SAW
dan Pastilah Ia adalah hamba yang kau jaga hati,lisan dan raganya untuk-ku Yaa Rabb

Suatu saat, Kau pertemukan kami, dengan ketakwaan dan kesabaran yang selama ini kami rajut bersama-Mu Yaa Rabb
Pertemukan kami, seperti Kau mempertemukan cinta Rasululloh SAW dengan Siti Khadijah
Pertemukan kami, seperti Kau mempertemukan cinta Ali dan Fatimah
Kalaupun kami tak sesempurna yang Kau harapkan, izinkanlah kami saling menutupi masing-masing dari kekurangan kami.

Yaa Rabb, pilihkan Yaa Rabb imam dunia dan akhirat yang pantas untukku
Imam yang ibadahnya adalah ibadahku
Imam yang membangunkan aku untuk bersujud di sepertiga malam
Imam yang membetulkan bacaan qur'an ku ketika aku salah membaca ayat-ayat cinta mu
Imam yang bisa memotivasi aku saat aku tak terjatuh
Imam yang akan senantiasa memelukku dan menghapus air mataku saat aku berada dalam kesedihan
Imam yang akan menjadi seorang ayah terbaik untuk anak dan cucuk nya kelak
dan Imam yang akan menggandeng tanganku, bertemu dengan-Mu di surgamu kelak
Pantaskan aku Yaa Rabb

Untukmu..........
seseorang yang Namanya Telah Tertulis di Mega Server, Lauhul Mahfudz.
Calon pendamping halalku, :)


Minggu, 10 November 2013

Obrolan ringan tentang Jodoh

Pelajaran berharga untuk satu minggu terakhir ini. Saya pun tergoda untuk mengirimkan sms mesra untuk seseorang yang pastilah belum halal untuk saya. Bahkan sms mesra ini pun, tak ada chemistry nya sama sekali. Hanya untuk melepas penat, dan mencoba lebih nakal dari sifat dan sikap asli saya.

Kadang, saya bosan dengan anggapan orang bahwa saya seorang yang sholehah. Masih jauh sesungguhnya dari kesholehahan yang sempurna. Yah,itulah manusia. Didoakan untuk menjadi orang yang sholehah, malah dianggapnya berlebihan dan ingin menjadi orang yang lebih nakal.

Yap,benar. Saya beberapa hari terakhir,kembali kehilangan arah. Saya malah tak ingin lagi berpegang prinsip untuk tidak berpacaran. Saya ingin mencoba pacaran. Hanya ingin mencoba, saling mengirimkan sms mesra pada lawan jenis, padahal gak ada perasaan sama sekali. Saat itu saya sangat bosan dengan kehidupan percintaan saya. Karena beberapa kali mencoba ta'aruf, semuanya gagal. Saya bosan dengan kesendirian saya selama ini. Yang tadinya saya bangga akan pertahanan saya untuk tidak berpacaran, beberapa hari lalu luntur seketika. Saya jadi manusia yang paling introvert kalo kata buku-buku psikologi. Perlahan-lahan melakukan hal bodoh yang gak ada manfaatnya sama sekali.

Betapa marahnya Allah melihat tingkah bodoh saya. Pastilah Allah kesal dengan perbuatan saya.

Bersykurnya saya, karena Allah masih sayang dengan saya. Itu tak berlangsung lama. Saya mengingat bahwa telah berapa banyak kata yang terlontar dari lisan ini tentang hubungan halal yang Allah restui, single until halal, menjemput jodoh dengan memantaskan diri, dan masih banyak lagi hal-hal yg bertolak belakang dengan apa yang telah saya lakukan dalam beberapa hari terakhir.

Saya juga tak lagi menikmati indahnya ibadah, entah mungkin ini teguran dari Allah. Karena kenakalan Saya.

Akankah saya menjadi orang yang munafik?

Seketika itu saya beristighfar. Secepatnya saya melakukan sholat taubat.
Saya mohon ampun atas kemunafikan saya, atas lisan-lisan yang sebelumnya berjanji pada Allah hanya ingin menjemput cinta yang suci nan hakiki. Tapi dibeberapa hari terakhir, saya melakukan kesalahan yang luar biasa. Beberapa hari ini keyakinan akan pengabulan do'a sirna, yang ada hanyalah niat untuk menjadi lebih nakal dari sebelumnya.

Keesokan harinya, saya memutuskan untuk menguatkan lagi prinsip yang sebelumnya hampir hilang dari hati saya. Prinsip untuk mempertahankan kehormatan diri, dan keyakinan akan pengabulan do'a dari Allah SWT.

Maka, sore ini umi (sapaan untuk bunda tercinta)
" Umi yakin, Allah hanya sedang mempersiapkan segala yang indah, dan segala yang luar biasa untuk pertemuan Ridha, dengan calon yang sangat Ridha impikan....."
Kelanjutannya mungkin seperti ini
" Saat ini, Allah sedang ingin melihat perjuangan Ridha membahagiakan umi dan bapak. Setelahnya, Allah akan mengembalikannya dengan kebahagiaan, dan Ridha akan puas akan perjuangan yang telah Ridha lakukan untuk umi dan bapak. Bersama suami Ridha tercinta"

Itulah hasil obrolan ringan tentang jodoh bersama umi di sore ini. entah mengapa, hati ini makin yakin bahwa tinggal sedikit lagi.Sabar dan Sholat. Maka sampailah saya ditempat imam sholeh menjemput saya.

Keep Istiqomah, Sholehah
InsyaAllah kita ketemu di Jannah :)



Kamis, 07 November 2013

Bahagia itu adalah Syukur

Terkadang, kita hanya perlu menambah frekuensi rasa syukur kita dengan apa yang kita hadapi saat ini.
Entah itu sedih, senang, kesal, bahagia, kecewa dan apapun yang kita rasakan.

Saya menyadari, bahwa saat ini saya masih ada di masa recovery hati saya.
Mengobati nya perlahan, dan terus memberikan asupan-asupan spiritual yang kiranya dapat menambah kekuatan sepenuhnya untuk diri saya.

Mencintai seorang selama bertahun-tahun. Bukan hal yang sebenarnya saya inginkan. Namun saya pun tak pernah menyesali akan hal itu. Karena itu adalah fitrah, dan itu adalah anugerah.
Mencintai akan kesholehannya, tawadu' nya pada Allah serta cintanya pada Rasululloh, menyadarkan saya bahwa ini datangnya dari Allah. InsyaAllah.

Namun, kita harus selalu berfikir secara dewasa, bahwa segala hal yang kita ingin miliki, bukan berarti itu pula yang harus Allah kabulkan. Dimana kita belajar ikhlas, kalau kita tak pernah merasa kehilangan. Dimana kita belajar ikhlas kala kita selalu ngotot akan hal yang nyatanya bukan untuk kita.

Bersyukurlah Allah telah merancang semuanya. Meski terkadang kesedihan ini, seakan tak kunjung bertemu dengan perjalanan akhirnya, namun satu yang saya percaya. Allah adalah produser terbaik dari setiap film-film perjalanan hidup yang Ia buat.

Bersyukurlah, maka engkau akan bahagia. :)
Keep Istiqomah, Sholehah :")


Ikhlas is about journey not a moment

Ikhlas adalah perjalanan. Bukan satu waktu yang kita tentukan, sehingga kita bisa menjadi ikhlas disatu waktu itu. Ikhlas dalam penerapannya jauh lebih sulit dibandingkan dilisankan.
Ikhlas adalah sebuah proses dimana kita harus terus berusaha untuk move on dari hal berat apapun yang pernah kita hadapi.
Ikhlas ada bermacam-macam. Ikhlas karena meninggalnya salah satu anggota keluarga kita, kerabat ataupun para guru-guru kita. Ikhlas dalam menghadapi hidup. Merasakan kesulitan-kesulitan yang pernah ada, namun menghadapinya dengan lapang dada. Atapun mengikhlaskan seseorang yang amat kita cintai. Yang ternyata Allah punya rencana lain, dia bukan jodoh kita.
Ikhlas itu adalah perjuangan. Enggak mudah buat dijalankan, namun juga bukan gak mungkin dan gak bisa buat diterapkan.
Ikhlas itu yang penting dijalanin, bukan dikeluhin.

Buat yang saat ini cintanya sedang hilang, ingatlah, hanya perlu waktu untuk mengikuti perjalanan ikhlas ini. Sampai nanti pada titik temu, dan Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk diri kita. :")

Sampai ketemu di Jannah ya Muslimah :")

Sabtu, 07 September 2013

Istri dan Ibu itu lebih kaya dan hebat dibanding CEO

Semakin hari, aku makin menyukai bacaan-bacaan seputar mempersiapkan pernikahan dan juga cara mendidik anak. 
Bagiku, mereka yang sudah menjadi seorang istri dan juga seorang ibu, sudah mendapat gelar tertinggi dari seorang perempuan.

Yah, pernikahan bukan hanya sekedar sudah sah nya mereka suami dan istri, namun lebih dari itu. Mereka telah dirubah Allah menjadi pasangan yang tadinya haram menjadi halal. Itu sangat luar biasa.
Perjanjiannya senilai dengan perjanjian Allah dan Rasululloh (saya pernah dengar dipengajian, sumber segera saya sempurnakan), siap mengarungi bahtera rumah tangga, yang didalamnya ada suka, duka, kecemburuan, perselisihan yang semuanya dibalut dengan kasih sayang Allah.

Pernikahan, yang ibadah-ibadah didalamnya berlipat ganda pahalanya. yang kemesraannya menjadi rahmat dan juga maghfiroh yang Allah berikan untuk keduanya. Pernikahan juga merupakan perjuangan. Yang masing-masing dari mereka, menjaga kesucian dengan sangat luar biasa. Menjauhi segala bentuk hal-hal yang mendekati zina, menjaga pandangan kepada mereka yang belum halal dipandang dan perjuangan-perjuangan lainnya. Pantaslah Allah akan mengayakan orang-orang yang menikah, Allah akan menambahkan rahmat bagi siapa saj ayang menjaga kesuciannya dengan sepenuh hati, hanya untuk Allah Azza Wajalla.

Pernikahan adalah penyempurnaan dari agama yang nilainya setengah dari agama itu sendiri. Apabila kita menjemputnya dengan cara terhormat dan dengan cara-cara yang Allah ridho, percayalah. Setiap harinya Allah limpahkan rahmat yang tidak ada habisnya.

Dari pernikahan itu, diangkatlah jabatan baru. Yaitu seorang Istri dan seorang Ibu,
dan aku pun mengancungi jempol untuk mereka yang sudah ada diposisi itu.
Menjadi seorang istri, hanya kepantasan dari Allah lah semuanya akan terjadi. 
Sepercayanya kita terhadap diri sendiri, Allah lebih tau kapan kita siap untuk menerima gelar baru itu.

menjadi seorang ibu. mau jadi apa anak-anak kita nanti, tergantung dari kita. Para ibu mereka. kitalah madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anak kita. maka tidak mungkin kita menyepelekan persiapan-persiapan untuk menjadi ibu. 
akan terlahir penghafal qur'an, dokter, insinyur dari tangan-tangan hangat kita ketika mendidik mereka dengan Ridho Allah. Maka menjadi seorang ibu, yang bisa mengajarkan huruf demi huruf, kata demi kata, ayat demi ayat Al Qur'an untuk anak-anak kita, itu jauhhhh lebih kaya dibandingkan CEO dari perusahaan manapun juga.

Istri dan Ibu itu lebih kaya dan hebat dibanding CEO



Masih Setia sama Allah

Beberapa hari lalu, aku sempat tergoda untuk pergi bersama seorang pria. Seperti hilang kesadaran, aku yang mengajaknya untuk pergi bersamaku. Bahkan aku mengajaknya untuk pergi berdua saja.
Entah mengapa, mungkin ini yang kusebut berkali-kali aku menyerah dan hati menjerit. Begitu sulitnya mempertahankan prinsip ini. Prinsip yang kujalani untuk Allah. Namun, pastilah Allah menguji seberapa besar kuatnya prinsip itu.

Setelah memutuskan untuk melupakan dia yang tiga tahun mengisi hatiku. Aku memilih untuk mengalah pada seseorang yang lebih pantas untuknya. Namun, kepercayaan diri perlahan mulai sirna. Aku makin tak percaya atas ibadah-ibadah yang selama ini aku jalankan. sempat terpikir bahwa ibadahku selama ini sia-sia. Aku belum menjadi wanita yang dipantaskan Allah untuk menjadi seorang istri. Ibuku juga masih menilai aku belum siap untuk berumah tangga. Orang yang selama ini aku perjuangkan, kini telah memilih jalan hidupnya, bukan denganku. Lantas apalagi yang aku perjuangkan, biarkanlah aku menjadi wanita-wanita pada umumnya. Pacaran, jalan satu dua kali. lalu bertaubat, simpel. 

BUT!
Aku keliru
Allah ambil alih, semua rencana yang telah aku susun. Allah putar balik semuanya.
Sungguh. Allah yang menjaga keteguhan hati ini. 
Allah tidah membiarkan aku sendiri. 
Allah terus mengisi hati dan pikiran ini, agar aku terus mengingat-Nya.
Fokus terhadap prestasi yang bisa aku toreh, dibanding untuk berusaha melepaskan prinsip yang dengan susah payah aku pertahankan. 

prinsip untuk menjadi seorang Single Until Halal


Rabu, 14 Agustus 2013

Akulah Jodoh Sejatimu

JOMBLO ITU MULIA, TAPI...??! 

Tapi harus diakhiri :D
Ga ada kan yg mau Jomblo seumur hidup?? :p

Lalu, bagaimana cara mengakhiri keJombloan kita dgn CARA yg TEPAT?
KAPAN waktu yg TEPAT?


SOLUSINYA bisa kamu temukan dgn Hadir di ...








MenJadi,MenCari,MenDapat 31 Agustus 2013 | Smesco UKM Jakarta

Mentor2 Terbaik akan memBantu kamu utk menDapatkan ‪#‎JodohSejatimu‬!!

@FelixSiauw, Indra @noveldy, dr. Andhika @AmazingMentor 

GET TICKET: 321rb/orang;
ber2 500rb;
ber4 800rb

DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA!
Format :
Nama#email#no.HP#P/L

kirim ke nomor 088801013455

---INI YANG PENTING >>>> BAWA CV kalau sudah siap menikah yaa---

---Yang belum siap, belajar untuk mempersiapkan diri agar lebih mantap menjadi JOMBLO until HALAL---

PIN bb : 329ECBFA


JOMBLO itu MULIA !! tapi...??




Senin, 12 Agustus 2013

Uniknya Jodoh 1

Saya, insyaalloh ke depannya sangat ingin menjadi seorang konsultan jodoh. ehehe. Saya sangat ingin menyarankan kepada mereka, proses terbaik ketika ingin mencapai posisi terbaik dimata Allah. Pastinya dengan memantaskan diri, serta memilih proses ta'aruf. 

Saya pun belum lulus untuk proses ini, masih berjalan dan semoga Allah senantiasa istiqomahkan saya di jalan ini.

Saya ingin bercerita tentang pengalaman orang lain yang telah saya amati. 
Jodoh itu, saat kita kejar habis-habisan malah boro-boro nyamperin, respon aja enggak. 
Namun, di sisi lain. Ada orang yang telah capek ngejar-ngejar dan sampe di tahap "yaudahlah terserah Allah aja" malah jodohnya tiba-tiba aja nyamper, dan gak pake lama langsung ijabsah.

Nah, memang jodoh itu teka-teki dari Allah. Yang sabar, pasti dapet sesuai kesabarannya.

ada kisah unik tentang jodoh

Jadi ada seorang wanita. Wanita ini sedang galau, lantaran calon suaminya sudah mendesaknya untuk menikah. Namun wanita ini masih bingung, karena kakak perempuannya belum juga ada yang melamar.

Bingunglah wanita ini, sampai suatu saat Ia harus menjawab permintaan calon suami untuk menikahi dia.
Sang wanita pun menjawab Ia kepada sang calon suami. 

Kita kenal dengan uang pelangkah atau sejenisnya, apabila ada adik kita yang melangkahi kita untuk menikah lebih dahulu. Namanya juga jodoh, kalau memang sudah saatnya, harus disegerakan.

Pergilah Ia menghampiri kakaknya, untuk meminta izin menikah terlebih dahulu.
Syukurnya, kakak perempuannya itu telah berbesar hati, Ia mengizinkan adiknya untuk menikah. Itulah iman, Ia percaya kalau memang sudah datang jodohnya, Allah gak akan menghalang-halangi proses nya nanti.

Perbincangan selanjutnya adalah "uang pelangkah". Bertanyalah sang adik pada sang kakak, kakak ingin 'uang pelangkah' apa. Dengan guyonan, kakaknya menjawab 'cariin gw laki juga dah. biar samaan' istilah kasarnya seperti itu.

Kembali adiknya galau. Karena, guyonan kakaknya tersebut Ia anggap serius, dan selalu dipikirkan kemanapun Ia pergi. 

Sang adik berikhtiar, bertanya sana-sini kalau-kalau ada pemuda yang juga sedang mencari istri, mungkin kakaknya bisa menjadi calonnya. 

Singkat cerita, bertemulah sang adik dengan seorang pemuda yang juga sedang mencari istri. Tanpa berpanjang kalam, dipertemukanlah sang pemuda ini dengan sang kakak. Tak disangka, sang pemuda sangat menyukai sang kakak, dan ingin menyegerakan proses pernikahan mereka. Allahu akbar!

Akhirnya, pernikahan kedua kakak adik tersebut jatuh ditahun yang sama, dengan proses yang sangat diluar nalar manusia.

Itu hanya satu dari ratusan ribu kisah keunikan Jodoh yang bisa diambil pelajaran.
Kuncinya adalah ikhlas dan sabar. Namun bukan tanpa usaha. Ikhtiar manusia pun menjadi pelengkap dari segala do'a.

Istiqomah ya!
Single until Halal jadi yang utama.
Sampai jumpa di Jannah ya Muslimah :)

Minggu, 11 Agustus 2013

Do'a sang pemilik dosa

Ya Allah Yaa Rabb,

Engkau Satu-Satunya tempat  kami berlindung, tempat  kami mengejar Ridho, tempat kami memohon Ampunan atas dosa-dosa dan khilaf, yang mungkin tidak lagi terbendung di raga ini, juga di jiwa ini.
Sampaikan pula salam kami, kepada Kekasih kami, Junjungan kami,Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan Beliau, sampai detik ini kami bisa menikmati nikmatnya Iman juga keindahan Islam dalam kehidupan kami

Ampunan, serta Do’a, juga tidak dapat kami lepaskan dari lisan kami. Untuk para orangtua kami, bapak ibu kami, anak keturunan kami yang masih hidup, masih sehat raga dan jiwanya, maupun yang lebih dulu Kau ambil, karena rasa kasih sayang-Mu yang begitu besar kepada mereka

Tidak lepas pula, mohon ampunan dan doa terbaik untuk keluarga kami, sanak saudara, para kerabat, guru-guru yang telah berjasa dalam hidup kami, agar senantiasa Kau sayangi mereka beserta keluarga mereka. Kau berikan apapun yang mereka butuhkan, Kau cukupkan apa yang belum cukup, Kau datangkan Jodoh bagi yang belum berjodoh, Kau lahirkan anak keturunan terbaik, sepanjang zaman, para penghafal qur’an, yang dapat menolong keluarga dalam siksa kubur dan azab neraka. Haramkan tubuh kami ini dari Neraka-Mu yaa Rabb. Berikan segala yang menurut-Mu baik bagi kami, baik dari pandangan-Mu yaa Rabb, bukan dari pandangan kami yang selalu terbatas.

Sempurnakanlah kami dalam beribadah, walaupun kami yakin tidak akan pernah ada kesempurnaan itu dari diri kami. Karena kesempurnaan itu hanya Milik-Mu Ya Rabb. Lengkapilah apa yang belum lengkap, dari do’a-do’a kami kepada-Mu Yaa Rabb dan wujudkan semua impian, hajat-hajat kami, sesuai ikhtiar kami kepada-Mu dan kepada yang lainnya.

Istajib du’aanaa

Bukan dengan siapa kita menikah, tapi karena apa

Hampir sebulan sejak kepulangan saya dari Palembang, banyak hal yang ingin saya sharingkan tentang Proposal Taaruf To Allah. Alhamdulillah dengan Ridho-Nya, rasanya hati ini makin mantap dengan keinginan  untuk menikah. Jika waktu itu, saya kurang mengerti apa makna menikah  sesungguhnya, namun saat ini dengan izin-Nya saya terus menambah ilmu tentang pernikahan.


Bukan dengan siapa kita menikah, namun karena apa. 
Kalau alasan-nya karena Allah insyaallah Allah tanamkan cinta diantara suami istri itu cinta yang kekal, sampai akhirat kelak.
Visi dan impian saya, boleh dikatakan makin menggila. Namun yah itu, halangannya adalah masalah lingkungan yang terkesan kurang mendukung, tidak yakin, dan serangkaian kenegatifan lainnya. Ternyata benar apa yang dipaparkan banyak buku motivasi, bahwa kita justru yang harus terus mencari dan menciptakan lingkungan tersebut, sekalipun itu sulit.


Dengan menikah, saya akan didukung penuh oleh suami dan orangtua untuk mencapai impian-impian saya. Saya sering tumpahkan segala keluhan pada Allah, bahwa saya butuh makhluk-Mu Ya Rabb yang selalu mengusap air mata saya ketika saya sedih, selalu memeluk saya dengan kehangatan nya ketika saya jatuh dan berada di keadaan terpuruk. Bahkan menjadi sahabat yang selalu percaya akan hal apapun yang saya lakukan, ditengah ejekan dan hinaan orang. Semua itu dilakukan dengan ikatan yang sudah Kau halalkan Ya Rabb.


Saya sampaikan semua kriteria suami saya pada Allah. Ketika dunia bukan lagi menjadi tujuan utama. Saya bermuanajat kepada yang Maha Baik, yaitu Allah. Bahwa tujuan saya menikah adalah untuk menyempurnakan iman, mendouble-kan ibadah, dan pastinya Tujuan saya adalah diri-Mu ya Allah. Bukan materi yang saya cari, walaupun memang kedepannya sangat penting. Namun materi dapat dicari ketika iman sudah kokoh,sudah kuat, tauhid sudah tak diragukan. Ketika Allah menjadi satu-satunya pondasi , terkadang kalau saya tidak punya perasaan sedih atau khawatir, malah saya takut. Takut Allah sedang tidak memperhatikan saya. Tapi saya pun bersyukur, Allah selalu menyempurnakan semua perasaan yang menghampiri hati saya. Kadang saya sedih, kadang bahagia, kadang takut. Dan saya bersyukur, tandanya saya masih hidup.


Menikah, bukan hanya untuk saya. Justru untuk orang-orang sekitar saya. Ketika menikah, zhahir kami dua jadi satu. Kita akan saling mendukung satu sama lain. Apa yang tidak bisa suami kerjakan, maka saya yang bisa menghandle. Begitu sebaliknya. Saya tidak sabar, untuk selalu berkarya untuk Allah. Bukan berarti saya tidak semangat saat masih sendiri, namun akan lebih indah ketika saya melakukannya berdua dengan seorang imam terbaik yang Allah kirimkan untuk saya.
Ibadah, itu sejatinya harapan saya dalam pernikahan ini. Pernikahan adalah simbol terbukanya pintu-pintu rezeki yang ketika sendiri itu masih tertutup rapat. Bahkan bukan hanya simbol, tapi itulah arti pernikahan sesungguhnya.


Ketika sebuah kecupan, pelukan dan belaian halal menjadi suatu ibadah yang membuahkan pahala, detik itulah saya sangat mengistimewakan sebuah pernikahan.

Saya ingin bersamanya Ya Allah, dalam suka duka. Dalam keadaan yang Engaku ridhoi dan kasihi. Bukan hubungan yang Kau murkai.

Jadikan kami suami dan istri, yang agung ikatannya dihadapan-Mu. Membangun keluarga sakinah mawadah warohmah, menebar manfaat dan dakwah untuk orang lain. Kami tidak ingin masuk surga sendiri ya Allah, kami ingin kami dan sekitar kami ikut dalam golongan orang-orang yang masuk ke dalam Surga-Mu. Aku butuh dia ya Allah, kekasihmu yang saat ini pula sedang menunggu kehadiranku dengan ketaatannya kepada-Mu, menyempurnakan ibadah-ibadahnya, berusaha sekuat tenaga untuk menjadi pantas dihadapan-Mu, untuk menjadi imamku dunia Akhirat.

Surga itu ada di keridhoan mereka

Pertama-tama mau ngacungin jempol dulu buat para sekelompok perantau. Yang baru, maupun yang udah lama ngerantaunya.Apalagi niat ngerantaunya buat ibadah dan bahagiain orangtua, dengan cara halal dan langkah-langkah yang Allah restu dan ridhoin.
Saat pertama kali tau bakal ngerantau di Tanah Palembang ini, dikiranya gampang-gampang aja gitu. Nyelow, dan yaudah dibawa santai aja gitu. Tapi ternyata, banyak banget evaluasi, pelajaran dan hikmah dari semua ini. Tentunya dengan Ridho Allah.
Sekitar 40 hari,Insyaallah saya berada disini, perantau dari ibukota. Dengan perjuangan orangtua yang bela-belain nganterin ke lokasi plus nyiapin serba-serbi keperluan anak kosan. karena saking senengnya anaknya diterima Kerja Praktek di PT.PUSRI, Palembang. Pesan ini pesan itu disampaikan dengan penuh semangat, namun bercampur dengan nada khawatir.

Setelah puas muter-muterin kota yang saya kagumi ini, plus jalan-jalan santai di tepi sungai musi, sambil juga memandangi keindahan jembatan Ampera, yang begitu kokoh berdiri di tengah perairan sungai Musi kami bertiga, saya,umi dan bapak menikmati beberapa makanan khas kota ini, salah satunya adalah tekwan. Waah, indah banget, ditepi sungai musi kami menikmati kekayaan alam ini. Itu adalah sarapan sebelum mereka kembali ke ibukota.

Pulang jalan-jalan, umi dan bapak menyiapkan beberapa perlengkapan untuk kepulangan mereka ke ibukota. Sebelumnya kami juga menyempatkan diri, untuk mampir ke Masjid Agung Palembang, yang enggak kalah kokohnya sama Jembatan Ampera. Juga membeli beberapa buah pempek-pempek buat buah tangan yang akan dibawanya ke Jakarta.

Waktu tepat menunjukan pukul satu siang. Mereka telah bersiap. Namun, hati saya semakin gak enak. Semakin berat buat menyadari kalo saya bakal ditinggal sendiri di pulau ini. Walaupun komplek kosan saya, terdapat banyak orang, tapi tetap aja. Saat foto2 sama umi, saya gak kuasa menahan tangis, saya memeluk beliau dengan air mata yang sangat deras. Beliau memeluk dan mencium saya, dan berpesan “Umi yakin ridha sanggup, Ridha bisa bertahan, yang paling penting Umi udah nitipin Ridha ke Allah”



Saya menemani mereka berdua sampai bandara. Setelah itu, saya kembali ke kosan. Sepanjang perjalanan, saya terus membayangkan orang-orang yang sudah ditinggal orang tuanya bukan hanya beda pulau, tapi juga beda dunia. Yaitu para teman yang kedua orang tuanya sudah meninggal. Detik ini, saya baru menyadari, arti sebenar-sebenarnya kebersamaan dengan orangtua tercinta. Saya sangat bersyukur, Allah memberi saya kesempatan saya untuk benar-benar evaluasi dan memperbaiki diri saya untuk menjadi Insan yang lebih baik lagi, di Tanah Palembang ini. Demi mereka, yang setia berdo’a dan berkorban untuk saya dan kakak2 saya yang lain. Insyaallah, dengan kasih sayang Allah yang tak perlu diragukan lagi, Insyaallah saya bisa survive, dan melakukan yang terbaik untuk mereka. Saya pun berdo’a agar teman-teman juga bisa menjadi yang terbaik untuk orangtua-orangtua kalian. Oke. 

Mereka adalah hidupku

Alhamdulillah, setelah sekian lama menunggu. Akhirnya hari ini datang juga. Tepat dihari kamis, 23 Agustus 2012 dengan izin dan ridho-Nya berangkatlah Saya beserta Umi dan Ayah tercinta ke tempat saya akan mengabdi dan berjuang selama 40 hari yang saya niatkan untuk beribadah, Palembang.

Keberangkatan saya ke Palembang, semoga bisa menjadi awal saya dari segala-galanya. Di detik ini juga saya memulai lagi Riadhoh 40 hari, yang telah lama tertunda. Dengan beberapa hajat utama yang saya sampaikan kepada Allah tercinta, untuk dibantu pencapaiannya.

Allah, jadikan hamba, adalah salah satu hamba-Mu yang taat pada-Mu Allah, yang dengan membawa banyak dosa di dalam tubuh ini, semoga kau berikan aku kesempatan untuk membayar semuanya.
Di bandara, saya menulis ini. Sambil mendengarkan lantunan Surat Al Mulk dari anak-anak santri Ustad Yusuf Mansur, 3 bersaudara. Fahmi, Farhan dan Namira Anggawie. Sejuk banget. Adem gitu rasanya dengerin ini Murotal. Semoga disamping emang saya seneng dengernya, ini bisa jadi kebaikan sendiri buat diri saya, orangtua saya, keluarga saya, dan orang-orang sekitar saya. Terlebih lagi guru saya yang paling fenomenal, ialah ustadz Yusuf Mansur.

Sedih sekaligus seneng sampe di bandara. Norak deh, tapi emang bener, ini pertama kali saya naik pesawat. Bareng orang tua lagi. Tapi ini masih dibayarin sih sama orangtua. Insyaallah, beberapa tahun lagi, saya gak tau kapan, saya terus berdo’a dan bersholawat sepanjang jalan dibandara, agar ketika saya balik lagi ke bandara ini, saya dengan izin Allah, yang bayarin keluarga Umroh, terutama Umi sama Bapak saya dulu. Dibandara ini juga, saya jadi inget suatu do’a birulwalidain yang Subhanaallah banget pas diresapin,

Yaa Allah, atas setiap bacaan Al Qur’an kami yang Engkau terima,
Sholat-sholat kami yang Engkau Kabulkan,
Amal-amal sholeh kami yang Engkau Ridhoi,
Serta Sedekah kami yang Engkau Lipatgandakan pahalanya
Maka kami mohon Yaa Allah
Agar Engkau berikan keuntungan amal itu kepada Ayah dan Ibu kami lebih banyak daripada keuntungan kami
Engkau berikan bagian pahala lebih besar untuk mereka daripada bagian kami
Dan Engkau berikan andil ganjaran lebih besar bagi mereka daripada andil kami

Yaaa Allah, saya pengen buru-buru jadi orang sukses yang sholehah, mau ngelakuin apapun buat bikin umi ama ama bapak seneng. Tapi beberapa hari ini aja, saya udah bikin buanyaaaaak banget salah, buanyaaaak banget kekeliruan yang bikin umi dan bapak saya kecewa. Yaa Allah, izinin saya, kasih waktu saya buat minta ampunan-Mu Yaa Allah, tapi banyakin ampunan buat Bapak dan Umi saya dulu


My Thousand Dreams : Al Bayyinah Qur'an Village

Alasan umi membangun Yayasan ini ternyata bukan semata-mata karena ingin penghasilan lebih. Kurang lebih sekitar 7 bulan aku ikuti segala hal yang berbau Yayasan, setelah selama ini aku pura-pura tidak tahu, ternyata Umi hanya tidak ingin kehilangan moment bersama murid-murid nya. Yah, umi ku sudah 29 tahun, berkecimpung di dunia pendidikan,khusus nya Taman Kanak-Kanak membuatnya tidak mudah melupakan saat-saat bersama anak murid nya. Bahkan sering beliau bilang “ Umi itu, sama anak-anak  udah gak bisa dipisahin. Denger ketawa nya , nangis nya, ocehan nya. Itu justru Power buat umi. Anak-anak itu udah melekat banget di darah daging Umi.” Yah, begitu lah obrolan ringan yang biasa kita lakukan setelah sarapan. Meski tidak lama, namun 10-15 menit obrolan kita, sering menambah inspirasi untuk perkembangan Yayasan Al Bayyinah. Tidak jarang, bahkan kita temukan solusi dari masalah-masalah yang sedang timbul di Yayasan.
Mengetahui ketulusan niat Umi, untuk membangun Yayasan. Terus menggugah hati ku untuk meneruskan perjuangan Umi. Banyak orang tidak tahu, mereka pikir mendirikan Yayasan itu adalah sarana menambah profit. Itu salah besar. Bidang pendidikan, ilmu, dakwah kalau hanya dicari segala hal yang berbau profit, jadilah itu sarana yang tidak berkah. Ilmu pendidikan khususnya dakwah, justru ladang amal, ladang jariyah. Kalau mau banyak uang, ya jangan jadi Guru, sungguh lama menjadi kaya. Tapi kalau mau berkah nya, ya boleh lah pilih profesi Guru.
Pagi ini, kami baru saja menyelesaikan beberapa pekerjaan. Kami membereskan beberapa berkas, arsip dan inventaris yayasan. Umi, usia nya sudah menginjak setengah abad, namun sedetik pun aku tak pernah melihat kelelahan dari wajahnya. Aku sangat mengenal umi, beliau kalau mengerjakan apa-apa selama beliau masih bisa mengerjakannya sendiri, tidak akan minta tolong orang lain. Sekalipun itu pekerjaan-pekerjaan berat, angkat ini dan itu. Kadang aku malu, aku masih muda jauh usia nya dibanding beliau, tapi banyak ngeluhnya, banyakan gak mau nya.
Untuk itu, semoga Allah mantapkan niatku, Allah tegakkan jiwa raga ku, dan Allah bantu aku untuk selalu istiqomah dalam meneruskan perjuangan Umi. Aku berjanji pada diriku Ya Allah, mulai saat ini dan seterusnya, aku akan berusaha semaksimal mungkin membuat umiku bahagia. Aku yang akan menjadi pejuang, bersama kakak-kakakku dan rekan yang lainnya. Yang terpenting dari semua ini, kami bersama-Mu Ya Allah . Hilanglah segala duka dan kegundahan dalam diri kami. 
Selamat Datang Yayasan Islam Terbesar di Indonesia dan Dunia



Please Welcome Al Bayyinah Qur’an Village

Muslimah dengan sejuta impian

My Dearest Allah, kalau Kau izinkan aku menjadi seorang Muslimah yang bermimpi besar, dengan jutaan impian, harapan serta keyakinan, maka jadikanlah mimipi-mimpi dan harapanku menjadi nyata, keyakinanku semakin kuat, untuk keluarga, agama dan bangsa ini. Namun dengan penuh bersandar kepada-Mu. Agar dunia ini dengan ratusan juta umat manusia menyadari, betapa hebatnya diri-Mu, betapa besar-Nya dirimu. 

Keinginanku untuk mewujudkan sejuta impianku, Insyaalloh juga sebagai dakwahku, kontribusiku dan juga cintaku pada-Mu. 
Saatnya kami kembali kepada jalan kebaikan yang sudah jauh hilang dari kehidupan kami,
dengan tubuh berlumur dosa, penuh dengan ketidakadilan untuk diri kami, agama serta bangsa ini. Namun, sempatkanlah kami untuk kau berikan hidayah.




Sabtu, 10 Agustus 2013

Allah bayar air mata kita

Pernah berfikir tentang JODOH?

Pernah gak ngerasain sedih, galau, pesimis, suudzhon, nyerah, putus asa serta berbagai perasaan-perasaan yang bakal ngerusak hati, pikiran, mood dan potensi-potensi kita lainnya.

Kalau pernah ngerasain hal-hal tadi. Selamat. Saya juga sering banget ada di posisi itu. 

Jadi seorang single until halal nanti, Alhamdulillah udah saya pertahanin sejak saya ada di kelas 2 SMA.
Hari-hari yang dilewati bukan tanpa ujian dan cobaan. Seringkali saya berniat nyerah dan 'Udahlah gw pacaran aja' tapi sesaat seperti ada bisikan, sedikit lagi Bay, cuma tinggal nunggu beberapa tahap lagi. Sabar sabar.

Seperti yang pernah saya tulis di blog ini juga, "Untuk Allah dan untuk suamiku"
Saya bertemu dengan beberapa orang, yang saya kira adalah akhir dari perjalanan pemantasan diri saya. namun, ternyata belum saatnya.

Dulu, awal-awal saya megang prinsip ini saya masih ngiri sama temen-temen saya yang punya pacar. Namun seiring berjalannya waktu, Allah yang nguatin hati ini alhamdulillah. Malah sekarang saya geregetan sama yang pacaran. hehe, maap ya yang pacaran. bukan bermaksud, tapi emang ada sedikit maksud. hehe apasih.

Tapi pernah terpikir gak, menjaga diri ini dari pacaran menurut saya ya adalah satu bukti cinta kita sama Allah. Beneran.

Kita mempersiapkan pribadi terbaik untuk menjalani proses ibadah yang nilainya sebagian dari agama. 
proses ibadah yang artinya menyempurnakan agama. 

Jadi kalau kita berusaha untuk belajar menyempurnakan diri kita (walaupun gak akan pernah sempurna) Allah kan gak mungkin ngasih kita pasangan yang jauh dari kita. Pasti ya serupa-serupa juga.

Jadi sih menurut saya, untuk pacaran masih jadi proses yang gak baik deh buat pernikahan. kan saran. kalo husnuzhon dan positif gak akan merengut baca tulisan ini.

Hal lain, ketika kita memutuskan untuk single until halal. kita berusaha untuk mencotohkan kebaikan. ketika kebaikan itu bisa diikuti teman-teman kita yang lain, maka itu insyaalloh nilainya adalah dakwah. Dakwah itu adalah menolong agama Allah. di Qur'an surat Muhammad ayat 7 ada tuh ketika kita tolong agama Allah, maka Allah akan menolong kita dan meneguhkan kedudukan kita. 

so, kita pertahanin untuk gak pacaran, Allah bakal kasih kita jodoh yang punya niat sama. Yang juga gak pernah pacaran dan punya niat nolong agama Allah.

Kita pernah sedih, galau, putus asa dalam menjemput proses tadi. Insyaalloh itu wajar dan manusiawi. Namun ketika kita lulus dari perjalanan itu semua, Allah gantian nolong kita. Allah bayar kesedihan dan air mata kita yang sebelumnya, jadi kebahagiaan yang akan kita jemput bareng seseorang yang halal untuk kita. 
Setelahnya, Allah teguhkan kedudukan kita, Istoqomah dan bawa manfaat buat umat. Insyaalloh :)


Sampai ketemu di Jannah, Muslimah :)
#byMuslimahPreneur


Sabtu, 20 Juli 2013

Impian tanpa batas Ibadah tanpa henti

Impian tanpa batas ibadah tanpa henti

Impian,
tidak semua orang Allah anugerahi impian-impian yang menjadi kekuatan dalam hidupnya.
bahkan banyak orang yang malah tidak berani bermimpi, hanya karena Ia takut tidak tercapai dan jatuh lagi dan mencapai posisi terpuruk.

terkadang sebagian orang menilai orang yang memiliki impian adalah orang gila yang jauh dari waras orang biasanya. Tapi sebenernya orang yang punya impian itu adalah orang yang memikirkan banyak hal untuk dia capai demi kemaslahatan banyak orang.

Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam potensi. untuk apa? ya pastinya lah untuk berprestasi setinggi-tingginya di dunia ini. Apa pantas, kita yang diciptakan oleh Allah menjadi orang yang sempurna namun tidak berusaha semaksimal mungkin untuk menggali potensi-potensi yang sudah Allah titipkan demi mencapai kesuksesan yang sesungguhnya.

Tidak pernah sedikit pun terpikir dalam benak saya, apabila seorang laki-laki yang sejatinya akan menjadi imam dalam kehidupannya nanti, hanya berpikir yang biasa-biasa saja untuk dia dan keluarganya kelak.
yang sejak awal sudah memiliki pemikiran bahwa dia dan keluarga harus hidup sederhana, dari rumah, sekolah bahkan kehidupan lainnya. Biaya hidup yang ala kadarnya. Sekolah anak yang murah. hmm, bisa dibilang menyerah sebelum memulai.

Allah memang menyuruh kita untuk qona'ah atau merasa cukup agar kita senantiasa bersyukur. Namun bukan berarti lemah tak berdaya dan menyerah sebelum berperang.
Mereka, umat muslim di ujung dunia sana memerlukan do'a kita. Namun bukan sekedar do'a. mereka juga butuh materi, asupan gizi, dan pendidikan terbaik dari kita.

ekonomi Islam sudah mulai terpuruk. tidak sedikit yang mengalami krisis iman, hanya karena kehidupan mereka yang jauh dari kawajaran.
apa masih kita mengharap pemerintah yang makin hari makin tak peduli dengan hak-hak mereka untuk disejahterakan. untuk itulah kita perlu bermimpi. kita perlu kaya, namun juga harus mengayakan orang lain. kita harus umroh dan mengumrohkan orang lain. kita harus haji dan menghajikan orang lain. kita harus keliling dunia, dan membawa serta merta keluarga dan saudara-saudara kita. untuk apa? untuk mentafakuri keindahan alam dan ke Esaan Allah SWT.

Impian sangat dekat dengan ibadah apabila kita porsikan dengan benar. Semakin Ia bermimpi, semakin mereka yakin akan kebesaran Pencipta mereka. Semakin merekaa bermimpi, mereka semakin meminta dan berdo'a agar perlahan impian-impian mereka akan terwujud. Semakin mereka bermimpi, mereka akan mendapatkan apa yang mereka impikan. Dan ujung dari pencapaiannya adalah, Jannah yang dirindukan oleh para muslim dan muslimah.

Bermimpilah kawan! Selamatkan umat Islam dari keterpurukan.

Sampai jumpa di Jannah ya, Muslim dan Muslimah :)

Gak banyak yang bisa saya kasih di Teknik Industri 2009

Gak banyak hal yang bisa saya kasih di Teknik Industri 2009. Tapi banyak banget yang saya dapet dari mereka. Hampir semua orang di teknik industri 2009, banyak membantu saya ini dan itu sampai akhirnya saya ada di tahap ini.

Gak banyak yang bisa saya beri untuk mereka. Tapi telah banyak saya merepotkan mereka selama 4 tahun di teknik industri 2009. Gak sedikit dari mereka yang mungkin kesal dengan beberapa tingkah saya di teknik industri 2009. Tapi semoga pintu maaf gak pernah di tutup buat saya.

Gak banyak waktu yang saya habiskan bersama mereka, dan baru berasa nya sekarang saat udah mau pisah dari mereka. Kadang saya nyesel, karena sangat sedikit foto-foto saya terpampang kalo foto bareng sama mereka. Saya hampir jarang ikut kumpul-kumpul bareng mereka, karena urusan yayasan di rumah atau beberapa urusan bisnis. Tapi insyaalloh do'a buat teman-teman gak pernah lepas dari lisan saya.

Saya Ridha Bayyinah atau Riri
Kadang ngerasa malu dan iri sama teman-teman saya di Teknik Industri 2009. Saya gak pernah jadi ahli di semua mata kuliah. Masih lulus aja udah syukur. Saya ingat, saya paling sering ilang-ilangan kalo mata kuliah udah kelar. paling suka bikin sebel temen-temen kelompok buat ngerjain tugas. asli yang ini saya nyesel banget. alhasil kadang suka ngalamin kesulitan buat bikin makalah individu karena gak terbiasa bikin yg kelompok. tapi ya itu, temen-temen industri baikknyaaaa gak ketolongan, mereka satu persatu ngebantu saya buat nyelesein tugas ini dan itu.

Saya cuma bisa do'a dan do'a buat kebaikan, kelancaran dan keberkahan hidup temen-temen setelah lulus dari teknik industri. salah satu impian saya adalah, saya ingin membangun Taman Kanak-Kanak yang nantinya anak-anak kalian lah yang ada di sekolah ini. Otomatis kita akan jadi sering ketemu kan. Karena saya gak tau lagi gimana cara ketemu sama kalian kalo udah selesai nanti. Pastinya udah ada urusan sendiri-sendiri.

Kalo aja kalian inget (semoga masih inget) presentasi tugas akhir PTLP (Perancangan Tata Letak Pabrik) yang saya buat, disitu ada Taman Kanak-Kanaknya, itulah impian yang terbesit di otak saya,pengen bikin TK atau tempat penitipan anak di masing-masing kantor, dan kantornya kantor-kantor kalian. Biar saya bisa ngerawatin anak-anak kalian kalo kalian pada kerja. *ini beneran nangis pas nulis*

rasanya pengen balik lagi ke semester 1, pengen lagi belajar bareng Anela Septieni yang pinternya kelewatan. Pengen lagi nginep dirumah Rezki Nurul Janati sambil bawain kembang goyang kedemenannya dan buat belajar bareng. Pengen lagi ngobrol dan curhat2an sama Aya Hartina seputar bisnis atau ngaca dan ngukur-ngukur badan sama Intan Bayduri kalo lagi ada di dalem lift. Gak pernah lupa juga sama muka polos Laksmi Saraswati yang sering saya cubit-cubitin pipinya atau numpang ngeprint di Rusi Adeliya dan juga beli Macaroni scuttle nya. Gak tau kapan lagi bisa makan di Ayam Semmes bareng sama Putri Fawzia yang nangis pas makan Ayam Terancam dan Dzikri Adrian yang pasti nyari kecap pas mau mulai makan. Gak tau kapan lagi bisa diskusi bareng Muhammad Chairul Hakim tentang marketing dan debat-debatan. masih pengen lagi ngobrol banyak sama Widya Lestari yang udh jarang ke kampus sekarang dan kangennya bukan main. atau Sopiah yang sering curhat-curhatan masalah jodoh dan kehidupan. Atau Octrivia Deliani, kapan lagi bisa minjem catetan selengkap ivi. Pastinya gak akan nemuin lagi si kembar2 lainnya yang bisa jadi satu profesi di satu kampus, satu jurusan dan satu kelas Fauzan Haris Harimansyah dan Faikar Ridwan Harimansyah. Bakal kangen sama si Calon dosen Aprilia yang seneng nonton Sailor Moon. Semoga masih terus bisa bikin santunan anak yatim sama Yuli Lestari, semoga bisa main ke belitong buat liat tempat shooting nya laskar pelangi kampungya Sandy Tyas. Masih pengen belajar ngomong bahasa inggris sama yang hobby banget ngomong 'which is' Dimas Eko Prasetyo. Meski sering beda pendapat tentang bahasan agama sama Muhammad Luthfi tapi banyak yang bisa diambil pelajaran dari perbedaan-perbedaanya. pas kerja pasti udah gak beli pulsa sama saya lagi ya Muhammad Aulia Taqwa. Semoga masih terus mimpin do'a buat temen-temennya di tempat kerja kaya dikampus ya Ridwan Rosadi

Selain do'a apalagi yang bisa saya kasih buat kalian. semoga kalian yang masih ada kesel-keselan sama saya, segera memaafkan saya ya.

Semoga ini bisa jadi kenang-kenangan ketika kalian kerja, nikah dan punya anak. kalo lagi luang waktu kerjanya jangan sungkan-sungkan buat baca blog ini lagi ya. kali aja bisa jadi pengobat rindu.

salam sayang dan hormat dari saya, yang dua hari lagi mau sidang skripsi
Ridha Bayyinah
Riri tukang gorengan :"")

We are family :: Industrial Engineering 2009 :: Part 2

Setelah mengabsen satu persatu wanita-wanita perkasa di kediaman teknik Industri. kini gilirannya Pria-pria maco yang selama 4 tahun menjadi penunggu lab teknik industri dengan setia, damai dan sentosa. Ha..ha..

Muhammad Chairul Hakim kerap disapa Iyung
Terkenal dengan ke-ngototan-nya dalam berargumen. Dan dapat dipastikan urat-urat keluar setelah melalui perdebatan panjang dengan iyung. Dan pada akhirnya semua orang pun berkata “ terserah lu aja dah yung…” . Namun cowok yang punya judul skripsi ‘pengembangan kemasan produk susu’ku’ ini, dikenal sebagai sahabat yang setia untuk teman-teman Teknik Industri, khususnya 2009. Paling care, tidak sombong dan gemar menabung * yuhuuuuu~~ombaaaak* 

Ridwan Rosadi kerap disapa Didank
Calon suami (dido'ain) Sriwulan Larasati ini, punya panggilan didank, salah satunya mungkin karena bertubuh bidang kali ya. Nah, die salah satu pelanggan setia dagangan-dagangan saya. Saya paling seneng kalo dagang deket-deket dia, karena dagangan saya bisa jadi laris banget dimakan-makanin sama dia. haha
Sering jadi pembaca do'a disetiap acara-acaranya Industri, subhanalloh. berkah ya dank. Didank jadi salah satu wasilah Allah, sehingga Industri UAI pernah jadi juara LKTI UI 2 tahun silam. *prok prok prok*

Dimas Eko Prasetyo kerap disapa Dimsky
Nah kalo yang ini, pernah ngajak saya shooting sahur bareng mamah dedeh di ANTV tahun lalu. berkat wasilah (perantara) dia, akhirnya nyampe jg saya ke ANTV. Terus terus, cowo yang hobby banget ngomong ' which is ' ini, jago banget presentasi pake bahasi inggris. secara ngajar kursus bahasa inggris juga doi. Jangan ditanya deh kalo urusan jalan-jalan. Paling ahli dah ngasih referensi tempat refreshing paling oke. doi juga pelanggan tetap saya, saat masih berjualan. terimakasih si gahol dimsky.

si Kembar
sang adik yang bernama Faikar Ridwan Harimansyah akhirnya menyusul kakaknya Fauzan Haris Harimansyah dalam mendapatkan pujaan hati. #eaaa. kakak beradik yang lahir dalam satu perut secara bersamaan (beda 5 menit kalo gak salah) telah mewarnai hari-harinya anak teknik industri.
si Haris identik dengan segala hal yang berbau susu. 
eits jangan negatif dulu. mungkin doi penggemar nya susu ultra. haha. Salah satu personel kelompok terbaik PTI 1 dan 2 *prokprokprok* , makin kece aje makin kemari. Pantes aje Yulis makin lengket. #eaaa
nah kalo Faikar beda lagi. Menurut saya, doi lebih diem dari abangnya. entah mengapa. Mantan ketua FST 1 ini, akhirnya berhasil jg meluluhkan si junior dengan inisial 'fdw'. hasek. Selalu jadi pendengar curhat2an anak2 industri juga nih si abang faik, kayanya doi plegmatis sejati.
sukses brader buat ente bedua !

Sandy Tyas kerap disapa Kampit
adalah kandidat terkuat calon suami nya Yuli Lestari (aaamiin). Cowok yang kental dengan logat balitong ini paling hobby mendeklarasikan slogan 'anti main stream' pengen jadi beda diantara yang lain. Mangkanya berhasil naklukin hati seorang primadona senayan. Halah...
Doi juga sekelompok PTI bareng saya. and then selalu minta bagian landasan teori buat bikin laporannya.
katanya habis lulus sih mau kerja di Balitong, kangen mamanya. ntar pas balik lagi ke Jakarta, langsung ijabsah calonnya ya.hehe
Sukseskan balitong bang! semangat

Muhammad Aulia Taqwa kerap disapa Taqwa
Pria kelahiran binjay ini, juga telah melalui lika liku perjuangan hidup di Jakarta yang sangat luar biasa. kalo gak salah beberapa kali lebih milih lebaran di rumah, padahal pasti kangen banget sama orangtuanya. 
dulu sih awal awal ngomongnya aku kamu (klo gak salah), mungkin kebawa daerah asal, tapi sekarang udah kaga lagi. 
-___- 
tapi gigih nya itu kaga dilawan. Iyung kedua ini kalo debat debatan. hehe. pernah agak ribut2 dikit sih kalo di kelas.Haha. gak masalah lah ya. namanya juga idup.
Wa! sukses lay . buat bangga mamak kau!

Muhammad Luthfi kerap disapa Empi
Musisi legendaris 'the bells band' ini, hasek, pernah ngisi acaranya Al Bayyinah Charity Club. gak pernah absen dari event-event teknik industri buat ikutan perform di rangkaian acaranya. Musisi yang juga cucuk dari Buya Hamka, paling sering diskusi tentang agama. Meski sedikit banyak memilik perbedaan dalam berpendapat, namun beberapa ilmu dari nya sering saya serap, untuk menjadi referensi ilmu agama saya. Didoain biar awet sama Nia, langgeng sampe akherat, makin terus berkarya menjadi musisi sholeh. aamiin

Muhammad Dzikri Adrian kerap disapa Dzikri
Pria ini kalo makan apa-apa, pasti ada satu hal yang wajib ditanya sebelum makan "Ada kecap gak?'
yap, gemar makan nasi yang berlauk apapun asalkan ada kecap. Pria idaman si Putri Fawzia ini, termasuk pelanggan setia dari dagangan-dagangan saya. "Ri, ada bakwan gak". Tidak hanya itu, doi juga paling banyak jajannya kalo saya bawa dagangan. hehe. beruntunglah kalo dagang deket-deket dia.hahaha.
Sudah jalan hampir 4 tahun nih sama si Nyonya. didoakaaaaaan banget biar sampe ke pelaminan. aaamiin

Sugeng Triyono kerap disapa Uge
Teman kelompok praktikum Ergonomi, PTI dan Oracle ini, selalu gigih dan perfectionis dalam membuat laporan praktikum. detilnya bukan main. temen diskusi nya aja anela yang IP nya 4. Tim paling ahli kalo masalah pengolahan data. Cowo yang ngekos di kawasan mampang prapatan ini, banyak membantu teman-teman industri kalo buat diskusi masalah pelajaran. Skripsinya aja bikin jiper -____-
sukses buat uge


inilah 22 orang teman-teman yang menemani 4 tahun saya di teknik industri. adapun masih banyak kesalahan-kesalahan saya yang belum termaafkan, mohon segera dimaafkan.
tentang tulisan ini, cuma sekedar hiburan dan mengenang hari-hari bersama teknik industri 2009. kalo ada salah-salah dalam penulisan, mohon di maafkan ya kawan.
enjoy to read.


Selasa, 09 Juli 2013

We are family :: Industrial Engineering 2009 ::

Waktu 4 tahun sudah berlalu di kampus ini.
Tak terasa 2 minggu terakhir di bulan juli, adalah 2 minggu terakhir kami menghabiskan waktu bersama, menuntaskan perjuangan kami sebagai seorang sarjana teknik.

Satu persatu teman kami, telah mendapatkan gelar kebanggan mereka.
gelar ST yang bersanding tepat dibelakang nama mereka.
beberapa sudah mulai meng-apply surat lamaran kerja mereka, untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai seorang sarjana dan memulai perjuangan di dunia yang sesungguhnya.

Saya, ridha bayyinah
sangat bangga memiliki 22 teman terbaik dikampus ini.
menghabiskan 4 tahun dalam suka dan duka
tidak jarang kami berbeda pendapat, berselisih dan mengeluarkan air mata
namun, tanpa itu semua hidup kami di Industrial Engineering rasanya tak akan ada warna

saya mulai mengabsen satu persatu pejuang hebat di Teknik Industri 2009
dengan mereka saya memiliki semangat untuk menyelesaikan perjuangan dan segera mengakhiri garis finish.

Rezki Nurul Janati atau Jenn
Sholehah yang baru genap satu tahun mengenakan hijabnya adalah sahabat terbaik saya dikampus UAI ini. Saya bangga memiliki sahabat yang makin hari makin istiqomah dengan pendalaman ilmu agamanya. Sahabat yang sangat hobby makan kue pancong dan dancing flower (baca : kembang goyang) benar-benar mematahkan ke-sunda-annya. cenderung jadi betawi baru. haha

Intan Bayduri atau tanduut
Kami sering dianggap saudara kembar, karena kesamaan terhadap tubuh 'ideal' yang kami miliki. hehe.
cewe yang identik nge -PING lebih dari 5 kali setiap kali bbm, pastinya bakal membuat saya kangen ketika kita udah sama-sama pisah dari kampus ini. Saking kembarnya kita, sampe judul skripsi aja juga mirip, masyalloh gak tau lagi deh. doa terbaik buat intanduuut *bighug*

Aya Hartina Pratiwi atau Aya
Yang bikin kita berdua nyambung adalah, kalo gak ngomongin jodoh,nikah sama bisnis.
cewe yang punya obsesi jadi enterpreneur sukses ini, bikin saya belajar banyak hal ketika temenan sama dia.
apalagi aya selalu antusias kalo dengerin curhatan saya.
semoga 10 tahun lagi kita ketemu dan masing2 punya bisnis besar ya.

Putri Fawzia atau Ayang Uti
Detik-detik kelulusan, Putri atau ayang uti punya peran penting dalam skripsi saya. Dia rela ngoreksi tiap baris penulisan di skripsi saya. dan ternyata hampir semua baris salah -_____- . kalo flashback ke mata kuliah agama islam, ayang uti pasti bakal panic kalo dosen manggil dia buat baca Al Qur'an. Padahal mah bacaannya udah baguus. Nah, dia yang nyuruh saya bikin TK di kantornya nanti pas mata kuliah PTLP. Katanya . "Ri, gw bakal aman deh kalo nitip anak gw di TK lo." Saya pun meng-Amini .aaaamiin

Anela Septieni atau Anelsky
beliau ini mecahin telor kebangsaan teknik industri, karena selama 7 semester terus terusan dapet IP 4. *standing applause suhu*
Banyak belajar materi kuliah sama nela. dan nela bakal naik daun dan banyak schedule, dikala detik-detik mau ujian, entah itu UTS atau UAS. Wahh, amal jariyahnya banyak nih. didoain semoga segera berhijab suhuuu

Laksmi Saraswati atau Ami
Nahh, yang paling saya inget tentang Ami, pas dia nangis-nangis abis bimbingan skripsi. terus pas saya suapin dia makan , berasa banget saya emaknya. Ami, dengan perawakan yang imut, kayanya bakal jadi insinyur terimut sepanjang sejarah kewarganegaraan Teknik Industri  *upahin nih mi, gw bilang lo imut*. Gak kebayang deh kalo dia ditempatin dipabrik semen. *gak nyambung*
Ami selogannya adalah "Butuh catatan, mau fotokopi? hubungi ami"

Sopiah atau Sopi
Gadis yang berasal dar cirebon ini, mengalami perkembangan yang sangat signifikan. ZWIIIIING.
gaol parrraaaaaah. masih inget waktu awal-awal kuliah, masih aku kamu kalo gak salah.
sekarang mah udah bray bray aje kalo nyapa orang. Pernah booming sama si #eaa gara-gara ke gap duduk bareng di atas batu sama si #eaaa pas lagi historiz. #eaaaa

Octrivia Deliani atau Ivi
Sampe sekarang, saya gak pernah bisa bedain kaki doi saat pake kaos kaki sama pas lagi lepas kaos kaki. Kaga ada bedanye coy. putih banget. suka malu kalo buka kaos kaki deket-deket ivi, pasti ketauan mana yang terawat (ivi) dan yang tidak terawat (saya) -_____-". Tapi catetannya banyak nolong temen2 pas mau UAS. serupa juga sama Ami. Ini juga berubahnya bukan main. awal-awal mah malu malu. sekarang sama juga kaya si sopi. dikit dikit "Assalamu'alaikum Bray" sungguh tidak cocok dengan tampang asli nya.

Rusi Adeliya atau Rusi
Nah, inii partner saya banget kalau urusan dagang berdagang. Walaupun produk yang kami jual beda, saya seneng aja gitu ada yang hobby nya sama kaya saya. yaitu dagang. kelas produk jualannya aja beda. dia macaroni scutle saya gorengan. ahaha. Selain macaroni, Rusi pun jeli dengan permintaan pasar. doi pun menjual jasa nge-print buat anak-anak semester akhir.pastinya buat ngeprint skripsi.ah! pintar kali kau membidik pasar.hasek.
the best enterpreneur deh si rusi mah!

Aprilia atau Cihuy
Yang bisa bikin saya ngakak saat saya ga to the lau adalah tweet2 nya cihuy. Saya rela stalking dari awaaaal banget dari doi ngetweet, sampe saya dapetin ke-kocakannya dalam menge-tweet.haha
Apalagi yang tentang desain bangku.Cewek yg punya panggilan akrab Nikita Mirzani ini ngepans banget sama si doel-sarah. sesuku kitaah, betawi. gak tau kenapa kalo udah lihat cihuy, serasa saya melihat jendela dunia. Iya jendela dunia informasi para artis. urusan berita HOT tentang artis, pastinya tak diragukan lagi. cihuy lah orangnya. huy, semangat huy !

Yuli Lestari atau Yuli
Urusan sedekah jangan tanya yuli deh. Al Bayyinah Charity Club aja terbentuk karena peranan yuli. terobsesi nikah juga, akhirnya doi dapet pujaan hatinya di akhir2 perjuangan di teknik industri. moga langgeng ampe nikah, ampe akhirat.
Cewe berkebangsaan senayan ini, punya wajah yang 11 12 sama Shireen Sungkar. Pernah dikira beneran Shireen sungkar saat berwudhu di suatu kawasan. Cewe ini sangat bersahabat karib dengan Dimas dan Kampit (yang kini menjadi pujaan hati).

Widya Lestari atau Widya
Gak pernah bisa kebayang deh, 4 tahun sabar banget ngelewatin jalan panjang yang luar bias. Priok-Blok M
mungkin Widya yang gantian bertugas sama Ayam Berkokok karena saking paginya dia berangkat ke kampus. Kalo aja inget Wid, yang kita ke Pamulang pas ke rumah alm.Yoga. bonceng-boncengan dan ngebut-ngebutan. dan lo pasrah jadi penumpang motor gw.dan akhirnya helm hampir melayang saking ngebutnya. ahhh semoga gak lupa ya. hehe.
Penerima gelar none persahabatan di ajang abang-none buku, semoga bisa bawa pengaruh terbaik ke kehidupanmu kelak.

- To Be Continue-

Jumat, 05 Juli 2013

Impian berdakwah di USA

Saya gak pernah tau kapan dan bagaimana saya sampai di USA.
bahkan detik ini, saat saya menulis blog ini saya belum jadi siapa-siapa. Belum punya banyak ilmu dan kemampuan. Masih banyak hal-hal buruk yang saya miliki. Belum punya uang banyak, bahkan untuk beli tiket pesawat dan mengurus Visa.

Namun, keinginan untuk berdakwah di USA benar-benar kesungguhan saya. Salah satu passion hidup saya. Saya ingin menebar manfaat bahkan sampai ke penjuru dunia.

Saya gak tau, nanti gimana cara saya berdakwah. Apakah lewat tabligh akbar, apakah dengan talkshow atau dengan bedah buku-buku yang akan saya tulis sampai selesai (buku pun masih belum selesai ,hehe) . Atau jadi guru ngaji di Negeri Paman Sam.
Saya gak tau.

Tapi yang saya tau. Saya punya impiannya. Saya yakin. Saya punya Allah dan Saya harus sampai kesana.

Dua orang yang sampai detik ini selalu membuat saya termotivasi untuk berdakwah di USA adalah Tati Jumeena (cing Tati) dan Khairunnisa (ka Reni).

Setiap hari, saya hanya bisa memandangi foto-foto indah kehidupan cing Tati di USA via facebook. Sungguh luar biasa bagi saya. Bisa hidup, survive dan berkembang dengan membawa bendera dan estafet dakwah Islam, membuat saya terus kagum dan tak jarang meneteskan air mata. Anak-anak yang dididik beliau dengan landasan Agama, bahkan selalu meraih prestasi di Negeri orang yang mayoritas non Muslim.

Bisa sukses di salah satu negara maju, namun tidak sedikitpun melupakan Islam. bahkan terus membudayakan Islam disana. Saya bangga punya saudara yang mewakili kami umat Islam yang secara tidak langsung terus  berdakwah disana.

Tak sabar rasanya ingin bertemu cing Tati, ingin berdiskusi banyak hal dengannya tentang Islam dan perkembangannya disana, khususnya Islam. dan semoga saja Allah izinkan saya untuk menjadi pembawa estafet dakwah Islam selanjutnya di USA. 
 
"Siapapun yang menolong agama Allah, Allah akan menolongnya disetiap kesuliata-kesulitan yang mereka lalui. Insyaalloh."


Yang kedua adalah ka Reni. Kakak sepupu saya. Kalau orang ini, sejak kecil sudah jadi kebanggan keluarga.
Kiprahnya didunia bisnis Travel, sudah tidak diragukan lagi. Beliau menjadi wasilah Allah untuk membiayai umroh keluarga dan beberapa saudara-saudara yang lain.  'Tahadus binni'mah'

Makin hari, kakak sepupuku semakin anggun dan cantik dengan hijabnya yang semakin mantap.
salah satu inspiring people saya ya orang ini. hehe. pemilik travel Padi Tour, yang selalu bikin saya makin bangga punya saudara seperti ka Reni.

terakhir yang saya tahu, ka Reni mengajak jalan-jalan keluarga ke USA, dan beberapa negara di Europe. mengajak serta orangtua kandung dan mertuanya.
Subhanalloh ka, doakan ridha bisa seperti ka Reni ya
selalu gigih dan mau selalu berusaha buat orangtua bangga.

Allah izinkan untuk menulis blog tentang impian berdakwah ke USA saja, sudah bergetar hati saya. Apalagi nanti, ketika impian ini sudah terwujud. Pastinya makin mantap dan bertambah terus iman saya kepada Allah, sang pemilik kehidupan.

Saat ini, yang bisa saya lakukan adalah beribadah, berdoa dan juga berikhtiar.
tak lupa saya juga doakan untuk para penggila mimpi, agar bisa mewujudkan satu perssatu impiannya bersama Allah.

Come on !
Bermimpilah!
Raih bersama Allah

Pray , Dream and Action

Sampai jumpa di Jannah ya Muslimah :) 
#ByMuslilahPreneur Community

Aku dipilih dan memilih karena Allah


Dipilih dan memilih, dicintai dan mencintai, dimengerti dan mengerti, diperhatikan dan memperhatikan adalah impian setiap insan. Apalagi urusan jodoh. Siapa yang tidak ingin dijodohkan dengan pria atau wanita yang selama ini kita idam-idamkan. Pria atau wanita yang dengan hadirnya dia dalam hidup kita membuat kita lebih semangat untuk menjalaninya. Dengan hadirnya dia, hidup kita menjadi lebih indah, lebih berwarna. Bahkan, kisah cinta seperti itu telah di film kan dengan berbagai judul.

Memang indah moment jatuh cinta itu. Tanpa sadar pemikiran kita menjadi lebih subjektif dibandingkan dengan sebelumnya.  Hal yang dilakukan oleh orang yang kita cintai semuanya benar , tak ada cacat sedikitpun.   Bahkan ketika hati kita sakit dengan beberapa kalimat yang dia ucapkan,  kita malah menyesali perbuatan kita.  Merasa kita selalu yang salah dan kurang sempurna.  Tak jarang, kita menyesalinya terus menerus dan berlarut-larut.

Love is blind. Apa iya?

Kita akan terus berusaha mencapai cinta yang kita harapkan, meski terlihat sulit, penuh perjuangan dan juga pengorbanan, hati, harta dan raga. Namun, sudah yakinkah kita dengan cinta yang kita perjuangkan itu. Apakah kita yakin, itu cinta yang kita harapkan atau kita terlalu jauh berharap atas cinta yang mungkin bukan untuk kita.

Kita menjadi bukan diri kita. Memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak biasa kita lakukan. Menjadi sempurna di depannya. Kalau itu yang dilakukan. Sejatinya itu bukan cinta. Itu nafsu.

Cinta bisa jadi subjektif. Merasa dia mencintai kita juga. Padahal bisa saja dia hanya menghargai kita sebagai seorang teman, sahabat, atau sebatas mitra bisnis. Itu yang berbahaya. Cinta bertepuk sebelah tangan. Kita sudah terlalu jauh berharap. Ketika sudah sampai ujungnya, kita tau semua bukan yang kita rencanakan. Pupus semua harapan. Sakit hati menjadi pilihan. Air mata menemani jeritan tangis yang juga tak kunjung padam.

Hai! Bangkit kawan!
Rencana manusia bukan rencana Tuhan.

Itulah yang Allah tidak mau. Kita terlena pada cinta yang bukan sesungguhnya cinta. Kita terlalu berfokus pada apa yang ingin kita dapatkan. Seolah-olah egoisme sudah mencapai puncak. Segalanya ingin kita miliki. Lalu bagaimana bisa kita miliki, kalau memang dia bukan milik kita.

Sudahlah, ikhlaskan.

Kalau kita memang harus melalui scene itu dalam scenario Allah. Bersyukurlah. Allah menyayangi kita dengan segala kekuasaan yang Dia miliki.

“ Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu” ( QS. Fussilat : 30)

Kembalilah pada Allah, dengan segala keyakinan yang kita miliki. Lipatgandakan frekuensinya.
Pasti akan ada seseorang yang Allah kirim, untuk menjadi pasangan kita. Tak usah dipaksakan, kalaupun harus diikhtiarkan , ikhtiarkanlah pada porsinya. Tak usah berlebihan.

Biarlah Allah yang mengatasi kesedihan kita. Allah yang menuliskan scenario ini. Sungguh biarkan Allah saja yang menentukan cinta sejati kita. Siapa yang kita pilih dan karena apa kita dipilih.

Maka jadikan Allah sebagai sandaran, terminal akhir kehidupan cinta kita. Untuk Allah lah segala cinta kita, sumber dari segala cinta.
Azzamkan pada diri
“ Aku dipilih dan memilih karena Allah”
Sampai ketemu di Jannah , Muslimah J