Rabu, 04 Desember 2013

Dakwahku, Tulisanku

Sudah satu pekan, nikmat sehat yang selama ini aku sia-siakan, sementara waktu di ambil Allah dulu. Entah karena mungkin Allah ingin memberikan pengajaran berharga untukku, bagaimana mensyukuri nikmat sehat yang selama ini Dia berikan dengan penuh cinta untukku. 

Sudah menjadi keseharianku, ketika aku berbaring sakit. Bakteri Tipes (bukan bahasa sebenarnya) ternyata sudah bersarang terlebih dahulu dilambungku. Keadaan ini memaksaku untuk bedrest secara total, dengan tidak melakukan aktifitas-aktifitas yang berat.
Sungguh di dalam hati yang terdalam, kalau saja aku boleh menyesal, aku akan menyesal karena tak memanfaatkan kesehatan secara maksimal saat aku sehat. Seenaknya saja, tanpa perhitungan. Tubuh ini aku bawa kemana-mana seakan-akan aku punya kekuatan bak sailormoon yang tak akan habis meski diterjang panas atau hujan. Maka inilah yang bisa kulakukan sekarang. Sekedar membuka laptop dan mulai menulis kembali.

Dalam sepekan juga, alhamdulillah aku bisa menghabiskan novel favoritku "99 Cahaya dilangit Eropa", sesekali aku buka laptopku atau sekedar meminjam tablet milik anak kosan dirumahku, hanya untuk melihat trailer film nya atau melihat video clip original soundtrack Film dari novel tersebut.

Aku melihat kekayaan alam melalui sepenggal cerita perjalanan religi seorang Hanum Rais dan Suaminya. Yaa, Mereka berdakwah dengan cara mereka. Tak banyak ayat-ayat Al Qur'an yang aku temui dalam novel itu. Hadist pun tak banyak pula aku temui di lembar demi lembaran kisah mereka yang kubaca. Namun, mengapa setelah habis aku membacanya. batin dan raga ini semakin mencintai Allah.

Mereka dengan sangat telaten, menulis satu persatu tempat peradaban Islam yang pernah berjaya di Eropa sana. Dari tulisan demi tulisan mereka, Aku merasakan kesungguhan Iman telah kuat mereka tanam didalam hati dan jiwa mereka. Yaa. aku terkagum dengan kata-kata "Agen muslim yang baik" yang sering diulang-ulang penulisannya dalam novel itu.

Aku pun sangat yakin, buku itu pun menjadi sangat best seller, karena Hanum dan Suaminya, telah berhasil mentransfer informasi Islam dengan sebaik-baiknya. Terkadang, kita tak perlu menjadi seorang ahli dan menguasai ilmu ini dan itu dulu untuk berdakwah. Bagiku, cukup terus belajar dan belajar, serta mengaplikasikan hal-hal yang telah kita pelajari sehingga itu bisa menjadi kebaikan, dan membawa manfaat untuk orang lain, itulah sejatinya berdakwah.

Seperti pasangan suami istri favoritku saat ini. Hanum Rais dan Rangga Almahendra, yang dengan  hati yang sangat tulus menulis kisah perjalanan religi mereka, menapaki peradaban Islam yang pernah singgah di Eropa, serta membuat ratusan atau bahkan ribuan pembaca kagum akan Islam dan tambah mencintai Islam dan Tuhan mereka, sesungguhnya mereka lebih mulia. 

Aku ingin seperti mereka. Melalui tulisan-tulisanku, insyaAllah nantinya bisa menjadi inspirasi banyak orang, Sehingga banyak orang yang senang berbuat baik setelah membaca tulisan-tulisanku.

Dakwahku, Tulisanku....