Kamis, 07 November 2013

Bahagia itu adalah Syukur

Terkadang, kita hanya perlu menambah frekuensi rasa syukur kita dengan apa yang kita hadapi saat ini.
Entah itu sedih, senang, kesal, bahagia, kecewa dan apapun yang kita rasakan.

Saya menyadari, bahwa saat ini saya masih ada di masa recovery hati saya.
Mengobati nya perlahan, dan terus memberikan asupan-asupan spiritual yang kiranya dapat menambah kekuatan sepenuhnya untuk diri saya.

Mencintai seorang selama bertahun-tahun. Bukan hal yang sebenarnya saya inginkan. Namun saya pun tak pernah menyesali akan hal itu. Karena itu adalah fitrah, dan itu adalah anugerah.
Mencintai akan kesholehannya, tawadu' nya pada Allah serta cintanya pada Rasululloh, menyadarkan saya bahwa ini datangnya dari Allah. InsyaAllah.

Namun, kita harus selalu berfikir secara dewasa, bahwa segala hal yang kita ingin miliki, bukan berarti itu pula yang harus Allah kabulkan. Dimana kita belajar ikhlas, kalau kita tak pernah merasa kehilangan. Dimana kita belajar ikhlas kala kita selalu ngotot akan hal yang nyatanya bukan untuk kita.

Bersyukurlah Allah telah merancang semuanya. Meski terkadang kesedihan ini, seakan tak kunjung bertemu dengan perjalanan akhirnya, namun satu yang saya percaya. Allah adalah produser terbaik dari setiap film-film perjalanan hidup yang Ia buat.

Bersyukurlah, maka engkau akan bahagia. :)
Keep Istiqomah, Sholehah :")


Tidak ada komentar:

Posting Komentar