Kamis, 28 Agustus 2014

My Thousand Dreams

Ketika menulis 100 Impian sudah terlalu main stream, kini saya hadir dengan sedikit modifikasi kata-kata yaitu Thousand Dream atau 1000 Mimpi.

Sekitar pertengahan tahun 2010, saya diperkenalkan tentang peluang bisnis yang bisa merubah hidup. Maka saya mendengar penjelasan teman saya dengan seksama lembar demi lembar,slide biru kecil yang Ia pegang.
Saat itu bahkan saya gak paham dengan apa yang dijelaskan. Namun, dari situ lah keberanian saya dalam bermimpi mulai mucul dan seakan kuat tertanam didalam diri saya.,

Singkat cerita ternyata yang diperkenalkan teman saya itu adalah bisnis MLM. udah ketebak ya? haha. Banyak banget yang negatif dengan bisnis MLM, karena mereka -yang negatif- berpikiran, gak mungkin ah bisa dapet kapar pesiar, mobil mewah atau jalan-jalan keluar negeri. Namun berbeda dengan saya, saya memilih untuk tidak menutup diri dan negatif saat mendengar informasi dari teman saya. Bahkan saya malah optimis sekali untuk bisa survive dan sukses didalamnya.

Dalam Bisnis tersebut, kami selalu diajarkan untuk terus menambah dan memperkuat impian kami. Kami dibimbing untuk memiliki Dream Book, membaca buku-buku positif, berkenalan dengan banyak orang, berani dan sabar saat kami ditolak dan dicemooh orang-orang sekitar, yang bahkan gak jarang malah datangnya dari orang-orang terdekat. Dari bisnis MLM-yang kata orang banyak bohong ngibulnya- melahirkan saya yang sekarang sangat percaya dengan mimpi-mimpi yang bisa saya capai suatu hari nanti.
Saya ingat ketika saya presentasi,hujan, panas, siang, malem dalam kondisi lapar, letih dan rentetan keluhan yang mungkin bisa jadi penghalang saya dalam meneruskan perjalanan ini. Namun nyatanya tidak, semakin lama saya semakin bersemangat dan bertekad untuk terus menerjang ombak didepan sana, dan meraih semua Impian yang sudah saya tuliskan dengan kalimat-kalimat terbaik dalam dream book saya.

Saat ini terhitung 4 tahun, setelah teman saya menjelaskan kepada saya tentang MLM tersebut. Dan nyatanya memang saya hanya bertahan 2 tahun didalam bisnis itu dengan pencapaian *5.
Apakah artinya MLM itu tidak benar? NO! salah besar, justru saya sungguh bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT karena telah mempertemukan saya dengan MLM itu, bukan karena bisnis atau reward nya. Namun karena dari sana lah titik saya bertemu dengan impian dan mempercayainya itu muncul.

Dari sanalah, saya sadar bahwa kalau ingin sukses maka sukseskanlah orang sekitar. Dari sanalah saya selalu optimis untuk  melalui hari-hari saya didunia ini.Walaupun kini saya tidak lagi berjuang disana, namun saya masih meneruskan perjuangan saya disini. Dengan modal Impian yang sudah saya tulis dan saya kirimkan pada MAHA pemilik impian melalui do'a-do'a dan tangis saya.
Mungkin Allah berkehendak lain,bukan dari MLM jalan nya. Namun Allah telah mempersiapkan jalan yang lain.

Kini, saya terus menambahkan Impian-Impian saya dalam dream book saya. Boleh percaya atau tidak, sedikit banyak impian saya yang terdahulu telah saya coret, yang berarti impian itu telah saya capai dan itu benar adanya.

Saya teringat ucapan ka pewski, fokuslah pada 3 hal kala ingin meraih kesuksesan.
Fokus Pada Allah
Fokus Pada Diri Sendiri
Fokus Pada Sekitar

Mari melanjutkan untuk menulis ribuan impian yang ingin kalian capai. Percayalah, Allah yang akan mengirimkan cara-caranya. Yakin Yakin Yakin. Waktu Indah itu akan tiba :D

Sampai ketemu di Jannah ya Muslimah
:D