Senin, 11 April 2016

My (Process) Wedding Imagination

Hai pembaca setia.
dengan tulisan baruku, semoga ini bisa menjadi doaku dan doa kita bersama ya.
Semoga Allah memudahkan Aku, calon suamiku, dan siapapun untuk menikah.
Kalaupun tidak mudah melalui setiap jalannya, semoga Allah jadikan setiap langkahnya itu sudah ada solusinya. Aaaamiin


Aku senang sekali berimajinasi.
Alhamdulillahnya imajinasiku, hampir sebagian besar Allah jadikan nyata karena izinNya.
Dan kini, Aku sedang mengimajinasikan kamuu dan proses pernikahan kita nanti.
ihiiiiy, prikitiiiiw.

Setelah aku mengirimkan surat cinta untukmu kekasih hati, semoga kamu sudah baca ya.
aaamiin.
Nah selanjutnya, Aku sudah siap untuk menanti  dan menjemputmu hadir di dalam kehidupanku.

Yang aku yakin, alhamdulillah Bapakku getting better untuk kesehatannya. Itu yang membuat aku lega. Bapak sudah mulai bisa nyenyak tidur, seperti impian-impian berikutnya.
Nah, Aku semakin yakin Bapak udah siap untuk menyambut kamu hadir di kediamannya. Untuk meminta restu dan ridho, menikahi anak bungsunya.

Duhh, aku deg-deg an deh nulis ini.
Tapi, saat ini dibilang udah fix ada calon nya, aku bisa bilang iya, bisa bilang juga belum. Dua-duanya aku punya jawaban sih.

Aku bisa bilang Iya,kamu ada.
Yaiyalah, kamu kan udah tertulis di lauhul mahfudz nya Allah. Jadi aku yakin kamu sudah ada, bahkan kamu sekarang ni sudah hadir di lingkaran kehidupanku.
yang kedua, aku memang lagi dekat dengan beberapa pria, dan juga sedang menyukai seorang pria. Aku yakin salah satunya itu kamu.
dan semua pria yang belum menikah kan berpotensi untuk jadi suami aku kan. tinggal aku bilang saja orang-orang yang aku suka yang mana, ya dia calonku. hehehe

lah kamu kaya orang gak waras deh,
lah emang iya. Aku kan pemimpi gila.

lagian begini, yang sudah pacaran 10 tahun, siapa yang menjamin mereka akan berjodoh dan mengakiri hubungan mereka dengan menikah? gak ada yang bisa jamin kan?
kalau gitu ya sama aja.

yang penting YAKIN!


Aku bisa bilang belum juga, ya bisa. Kan belum nyata dia beneran Ijab Qobul, jabat tangan Bapaku. Sudahlah, tenang....


Dan begini rencanaku,
Insya Allah aku siap menikah, dengan siapapun yang memang Allah takdirkan untukku,
Segalanya akan jadi baik, jika datang dan tujuannya untuk Allah.

Aku sedang memvisualisasikan sebuah bilang bulan, proses pernikahanku.

6 Bulan,
Ya 6 Bulan

sesuai dengan masa pengobatan Bapak selama 6 bulan
sesuai dengan masa kuliah tambahanku juga selama 6 bulan
daaaaaan, tabungan yang aku hitung-hitung secara manusia juga akan sampai pada bilangan (tabungan) yang cukup diwaktu 6 bulan ke depan. Ya dong, aku udah siapin tabungan buat pernikah an kita, masa gak modal. hehe


Duhhh! deg-deg an lagi.

Berikut ini adalah masa 6 bulan yang akan kita habiskan, aku dan kamu (calon) pangeranku.

April 2016 : Allah mempertemukan kita (lagi)
Mei 2016 : Masing-masing dari kita setuju untuk proses ta'aruf
Juni 2016 : Launching bukuku, kamu dan aku semakin mantap. Menyambut bulan suci juga dan berdoa dengan harapan terbaik, bahwa Ramadhan ini akan ada setahap lebih serius lagi. Dan di bulan suci ini, Juni 2016, Kamu Khitbah aku >,<
Juli-Agustus-September : Persiapan Walimahan,
Oktober  2016 : NIKAH!


Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).



Denganmu nantinya, Aku ingin juga tambah dekat denganNya.
yuk kita pantaskan, :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar