Sabtu, 07 September 2013

Istri dan Ibu itu lebih kaya dan hebat dibanding CEO

Semakin hari, aku makin menyukai bacaan-bacaan seputar mempersiapkan pernikahan dan juga cara mendidik anak. 
Bagiku, mereka yang sudah menjadi seorang istri dan juga seorang ibu, sudah mendapat gelar tertinggi dari seorang perempuan.

Yah, pernikahan bukan hanya sekedar sudah sah nya mereka suami dan istri, namun lebih dari itu. Mereka telah dirubah Allah menjadi pasangan yang tadinya haram menjadi halal. Itu sangat luar biasa.
Perjanjiannya senilai dengan perjanjian Allah dan Rasululloh (saya pernah dengar dipengajian, sumber segera saya sempurnakan), siap mengarungi bahtera rumah tangga, yang didalamnya ada suka, duka, kecemburuan, perselisihan yang semuanya dibalut dengan kasih sayang Allah.

Pernikahan, yang ibadah-ibadah didalamnya berlipat ganda pahalanya. yang kemesraannya menjadi rahmat dan juga maghfiroh yang Allah berikan untuk keduanya. Pernikahan juga merupakan perjuangan. Yang masing-masing dari mereka, menjaga kesucian dengan sangat luar biasa. Menjauhi segala bentuk hal-hal yang mendekati zina, menjaga pandangan kepada mereka yang belum halal dipandang dan perjuangan-perjuangan lainnya. Pantaslah Allah akan mengayakan orang-orang yang menikah, Allah akan menambahkan rahmat bagi siapa saj ayang menjaga kesuciannya dengan sepenuh hati, hanya untuk Allah Azza Wajalla.

Pernikahan adalah penyempurnaan dari agama yang nilainya setengah dari agama itu sendiri. Apabila kita menjemputnya dengan cara terhormat dan dengan cara-cara yang Allah ridho, percayalah. Setiap harinya Allah limpahkan rahmat yang tidak ada habisnya.

Dari pernikahan itu, diangkatlah jabatan baru. Yaitu seorang Istri dan seorang Ibu,
dan aku pun mengancungi jempol untuk mereka yang sudah ada diposisi itu.
Menjadi seorang istri, hanya kepantasan dari Allah lah semuanya akan terjadi. 
Sepercayanya kita terhadap diri sendiri, Allah lebih tau kapan kita siap untuk menerima gelar baru itu.

menjadi seorang ibu. mau jadi apa anak-anak kita nanti, tergantung dari kita. Para ibu mereka. kitalah madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anak kita. maka tidak mungkin kita menyepelekan persiapan-persiapan untuk menjadi ibu. 
akan terlahir penghafal qur'an, dokter, insinyur dari tangan-tangan hangat kita ketika mendidik mereka dengan Ridho Allah. Maka menjadi seorang ibu, yang bisa mengajarkan huruf demi huruf, kata demi kata, ayat demi ayat Al Qur'an untuk anak-anak kita, itu jauhhhh lebih kaya dibandingkan CEO dari perusahaan manapun juga.

Istri dan Ibu itu lebih kaya dan hebat dibanding CEO



Masih Setia sama Allah

Beberapa hari lalu, aku sempat tergoda untuk pergi bersama seorang pria. Seperti hilang kesadaran, aku yang mengajaknya untuk pergi bersamaku. Bahkan aku mengajaknya untuk pergi berdua saja.
Entah mengapa, mungkin ini yang kusebut berkali-kali aku menyerah dan hati menjerit. Begitu sulitnya mempertahankan prinsip ini. Prinsip yang kujalani untuk Allah. Namun, pastilah Allah menguji seberapa besar kuatnya prinsip itu.

Setelah memutuskan untuk melupakan dia yang tiga tahun mengisi hatiku. Aku memilih untuk mengalah pada seseorang yang lebih pantas untuknya. Namun, kepercayaan diri perlahan mulai sirna. Aku makin tak percaya atas ibadah-ibadah yang selama ini aku jalankan. sempat terpikir bahwa ibadahku selama ini sia-sia. Aku belum menjadi wanita yang dipantaskan Allah untuk menjadi seorang istri. Ibuku juga masih menilai aku belum siap untuk berumah tangga. Orang yang selama ini aku perjuangkan, kini telah memilih jalan hidupnya, bukan denganku. Lantas apalagi yang aku perjuangkan, biarkanlah aku menjadi wanita-wanita pada umumnya. Pacaran, jalan satu dua kali. lalu bertaubat, simpel. 

BUT!
Aku keliru
Allah ambil alih, semua rencana yang telah aku susun. Allah putar balik semuanya.
Sungguh. Allah yang menjaga keteguhan hati ini. 
Allah tidah membiarkan aku sendiri. 
Allah terus mengisi hati dan pikiran ini, agar aku terus mengingat-Nya.
Fokus terhadap prestasi yang bisa aku toreh, dibanding untuk berusaha melepaskan prinsip yang dengan susah payah aku pertahankan. 

prinsip untuk menjadi seorang Single Until Halal